Selasa, 13 April 2010

Jangan Tertipu dengan Suara

Sore terik yang bikin ngantuk, tiba2 telpon di meja gue berdering..

“Halooo..”

“Busyet, suara loe gede banget sih. Sedikit lembut keq, Han. Dihalusin suaranya. Ngebass banget.”

“Ehemm .. eemm. Ini siapa ya? Bagaimana, sudah melembut suara saya. Suara saya emang gede tapi hati saya lembut. Dan gue tidak bisa halus, karena bukan mahluk halus.”

“Hahaha.. Ini Susi. Suara loe jadi aneh. Kemayu begitu, serak2 becek. Udah deh biasa lagi aja.”

Jiaaahh.. mau diapain lagi, suara gue emang sudah kesohor dengan bass tingkat tinggi. Sejak kecil suara gue udah begini. Ada seorang Babah pemilik warung di Bandung, kalau gue mau jajan, dia selalu bilang, “Eh si neng yang suaranya gede, mau jajan apa?” Nyebelin kan.

Gue pernah berkenalan dengan seseorang di dunia maya, kita tukeran nomor telpon, terus ngobrol2 dikit. Dia penasaran dengan penampilan gue. Akhirnya kita bertukaran foto lewat email. Komentar setelah lihat foto gue, “ternyata loe imut ya (bukan item mutlak loh ya haha), gue pikir  gede, soalnya suaranya gede banget.” Suara tidak menunjukkan ukuran badan, kalee!

Begitulah. Orang selalu terkesan pada penampilan pertama. Don’t judge a book by it’s cover. Tapi penampilan itu lah yang selalu menggoda, selanjutnya terserah anda. Salah seorang teman terkagum2 dengan orang yang badannya gede hasil fitness, setelah ngobrol2 ternyata bicaranya lemah lembut, tangannya gemulai bo! Teman gue pernah disuit2 sama gerombolan anak2, karena rambutnya panjang terurai. Dia langsung balik badan menghadap anak2 itu, dan mereka terkejut, “Anjrit, kumisan geuning!” Huahaha teman gue lelaki gondrong berambut indah seperti gadis Sunsilk.

Tidak hanya penampilan. Nama pun bisa membuat orang langsung menilai, pemilik nama pasti seorang perempuan atau laki2. Tapi, kadangkala, tebakan itu salah, teman. Sepupu gue sering marah2 kalau ada yang telpon, atau sedang dalam antrian, dipanggil MBAK/IBU. Namanya Anggi. Dia seorang laki2.

Tapi, ya begitulah, suara pun kadang bisa memperdaya orang lain. Pernah suatu ketika, ada penawaran layanan dari perusahaan telkomunikasi.

 “Halo, ini dengan Bapak  pemilik telpon nomor xxxxxxxx..?

“Iya, tapi Bapak saya sudah nggak ada. Ini dengan anaknya.”

“Oh ya, maaf MAS, ini dengan siapa? Namanya siapa?”

“Ini dengan Hani.”

“Oh, begini MAS Hani, bla bla bla..”

“Saya bukan mas loh Pak.”

“Oh, aduh maaf. Jadi begini BAPAK Hani.. bla bla bla..”

Pasrah aja deh. Padahal nama gue segitu manis dan cantiknya, disangka lelaki hanya karena suara gue yang maskulin. Ugh, padahal kan masparto yaa? Wkakakak..

Ternyata, bukan hanya penampilan yang bisa menipu, suara pun bisa. Jangan menilai orang dari penampilan, dan suaranya..


1 komentar: