Kamis, 08 November 2012

Pindahan

Dari satu tempat ke tempat lain.
Selalu butuh penyesuain.
Mempelajari secara cepat atau perlahan.

semoga bertahan, dan semakin banyak ocehan meluncur.


Jumat, 03 Agustus 2012

boleh pinjam pundakmu..?

anyang-anyang. saya tahu itulah namanya kalau kamu merasa sakit di sekitar pinggang ke bawah, berasa ngilu. biasanya terjadi pada saya jika kurang minum, atau menahan pipis. akibatnya, badan saya merasa lemas, nggak bisa berjalan dengan tegak, bahkan kalau mau duduk pun harus pelan2. jika dalam kendaraan melewati jalan berlubang atau polisi tidur, atau mobil berguncang, maka perut saya akan terasa sakit.

biasanya, saya mengatasinya dengan minum air hangat sebanyak 2 gelas. kemudian berbaring istirahat, sambil mengusap memijit perut. setelah beberapa jam, bisa 2-3 jam, akan mengeluarkan angin alias kentut. dan perut akan terasa lega. atau saya akan buang air kecil. sedikit meringankan sakit.

saya akan tahan akan rasa sakit itu. walau terlihat muka meringis, badan membungkuk sedikit. berasa nenek nenek deh. tapi saya bisa menahannya sampai tiba di rumah.

tapi hari ini, di kantor, lagi puasa, semua hal yang biasa saya lakukan untuk menghilangkan rasa sakit itu tidak bisa saya lakukan.

padahal nanti sore, saya sudah janjian sama sepupu mau buka bersama di mesjid sunda kelapa, jakarta. baru sekarang ini, saya merasa sedih dan ingin menangis dengan rasa sakit ini. karena saya sangat ingin ke menteng di bulan puasa ini..  saya sudah banyak minum ketika berbuka puasa, dan sahur. mungkin karena tadi pagi menahan buang air kecil karena keran air mati di kost :(

boleh pinjam pundakmu? aku ingin bersandar, beristirahat sejenak, melupakan sakit ini...

Rabu, 25 Juli 2012

Sunda Bogor

Abdi teh urang Sunda. Linggih di Bogor saprak lahir dugi ka ayeuna. Pun rama ti Garut, pun biang ti Sumedang.

Udah ah segitu aja. Saya merasa kagok nulis dalam basa Sunda, karena tidak terbiasa. Tapi di rumah sehari2 saya bicara dalam bahasa Sunda, campur bahasa Indonesia juga. Kadang, karena pergaulan ala anak Jakarta, saya ngomong gue loe ma adik2 saya, dan itu terdengar kasar ya, Menurut saya loh..

Seperti bahasa daerah lainnya di Indonesia dimana ada tingkatan bahasa: kasar, sedang, halus. Demikian juga di bahasa Sunda. Bahasa kasar biasanya kalau ngobrol sama teman atau sebaya, sedang dan halus biasanya saya gunakan kalau berbicara dengan orang tua.

Orang tua saya berasal dari Garut dan Sumedang, yang masih masuk dalam tanah Priangan, dimana tutur bahasanya halus dan lembut. Dengan irama dan intonasi yang berirama. Saya pernah mengajak seorang teman ke Bandung, dan ketika mendengar pembicaraan di angkot antara kenek dan supir, teman saya senyum2 dan senang mendengarnya. Logat yang berbeda yang biasa didengar di Jakarta.

Adik saya pernah kuliah di Bandung, dan dia bilang, orang Bandung kalau lagi berantem nggak kedengaran galak dan kerasnya. Saking lembut irama bicaranya.. hahaha..

Ketika ibu saya pindah ke Bogor, dan Bogor bukan termasuk tanah Priangan, ibu saya cukup terkejut mendengar logat bicara orang2 Bogor yang lebih keras dari Bandung, dan intonasinya tinggi. Kalau di Bandung, "bade ka mana?" kalau di Bogor, "Arek ka mana heh?!" Nanya apa kepengen ikut sih.

Ketika belanja ke pasar, Ibu saya terkejut karena banyak orang kenal namanya, "Bade balanja naon teh." "Teteh, kadieu balanjana." karena ibu saya bernama Teteh. hahaha..

Kemudian bahasa sehari2 yang sempat bikin ibu kaget, Arek nyare di dieu? Bahasa halusnya, bade ngendong di dieu? itu artinya, mau tidur di sini atau mau nginep di sini?

Karena terbiasa ngomong Sunda halus dengan ortu, hal ini jadi terbiasa kalau saya bertemu dengan teman2 sebaya. Tapi hal itu malah bikin ada jarak dengan teman2, nggak akrab, saya jadi kagok ngomongnya. Saya lebih memilih ngomong bahasa Indonesia saja. Ketika saya ngobrol sunda dengan seorang teman di sekolah sebelum belajar nari sunda dimulai, banyak orang bilang, Hani sundana halus banget. orang bandung ya? hahaha.. padahal, kalau saya pergi berlibur ke bandung, orang2 Bandung akan bilang sunda saya kasar.

Saya akhirnya mengalami keterkejutan seperti ibu saya ketika mendengar sunda kasar. Waktu itu saya ngobrol dengan teman lewat telpon, di tengah pembicaraan dia berhenti sejenak dan ngobrol sama ibunya dalam bahasa sunda. Kasar. Saya kaget. dan ternyata itu memang bahasa sehari2. wadduhh kalau ngomong kayak gitu ke ibu saya, pasti bapak saya akan marah. nggak sopan.

walau sudah lama tinggal di Bogor, saya masih terkejut dengan bahasa kasar. padahal menurut mereka bukan kasar, itu sudah bahasa sehari2 di sini. Ngadagoan = ngantosan.

seorang adik sepupu dari Bandung, pun mengalami kejutan budaya ketika ditempatkan di Bogor, sebelumnya di Garut. Dia merasakan bedanya bahasa dan tutur bicara orang Bogor. Semula dia kaget, marah, merasa tidak dihargai, tapi kemudian terbiasa dan menerimanya.

Saya pun sekarang ini sudah terbiasa ngomong sunda Bogor bersama teman2. Tapi hal itu jadi bikin saya kagok bicara Sunda kalau ketemu para sepuh, uwak, mamang, bibi, nini, aki.

Semoga basa Sunda tidak lenyap. Karena sekarang banyak orang Bogor jarang bicara Sunda. Tapi beberapa hari lalu, di angkot saya mendengar seorang anak kecil bicara Sunda dengan ibunya. Saya jadi teringat adik saya, kami dulu bicara sunda kalau membicarakan anak2nya di depan mereka, karena mereka tidak mengerti. Eh tapi lama2 mereka pun belajar sunda,  dan akhirnya mengerti.

Logat dan dialek bicara pun berbeda2 padahal masih di Bogor. Kalau ke daerah Ciampea, Leuwiliang, akan berbeda dengan warga Ciapus. Saya senang mendengar pembicaraan mereka, dan kadang menirunya. Ibu saya akan tertawa sambil berkata, "Tah, eta urang Bogor asli.!"

Sumuhun, abdi mah urang Bogor. Nyarios sunda ti alit dugi ka ayeuna. Resep maca majalah Mangle jeung carpon Sunda. Pun rama resep maca, seueur buku di rorompok.

Bogor: enya, urang teh urang sunda, ngomong sunda ti leutik nepi ayeuna. Urang sok maca, bapak urang sok meulian buku, loba buku di imah.

berasa bedanya ga? hihihihi..




Senin, 09 Juli 2012

Sejuta topan badai! NOKIIA hanya bertahan 4 hari!

Setelah brosing dan mencari informasi di internet tentang HP yang bisa menunjang kerjaan yg harus terhubung dengan internet, akhirnya saya memutuskan untuk membeli HP Nokia C7, karena spesifikasinya menjanjikan sesuai dengan yang gue butuhin, dan adanya map gratis yang sudah ada dalam HP. karena saya cukup banyak bepergian, peta ini akan sangat bermanfaat.

Akhirnya, Senin malam saya memutuskan untuk membeli Nokia C7 di pertokoan Mall Taman Anggrek. Saya tidak memeriksa dengan cermat apakah barang tersebut masih tersegel. tapi saya percaya, karena saya belinya bukan di sembarang kios toko, tapi di distributor resmi.

Setelah mencoba2 di toko tersebut, mencek bahwa semua berfungsi. Saya pulang ke kost. Berdasar saran dari penjaga toko, HP tidak harus dicharge selama 8 jam, cukup 4 jam saja.

Selasa pagi, saya mulai coba2 HP tersebut, internetnya cukup kencang. Nonton di youtube pun lancar. Tapi ternyata HP tersebut sangat boros batere. Baru dicharge pagi, sore sudah turun dayanya. Di bagian belakang pun terasa panas. Begitu terjadi selama 3 hari, batre hanya bertahan sekitar 7 jam. Setelah itu, harus segera dicharge.

Pada Rabu malam, saya coba browsing, tiba2 nge hang, error. Layar tiba2 mati. Kemudian nyala lagi. Dan tidak bisa browsing. Kemudian saya ubah setting konektivitas, bisa terhubung lagi dengan internet.

Kamis malam, saya menggunakan HP cukup lama, hanya menggunakan whatsapp selama k.l. 2 jam. Hp terasa panas. Harus dicharge lagi. Padahal sorenya baru dcharge. Selain itu juga cek FB dan Twitter.

Jumat pagi, ketika saya sedang menuliskan sms, tiba-tiba, HP blank! Layar putih! Kelap kelip! Saya panik. Ini sama seperti HP Nokia seri lama yang saya punya. Terjadi ketika terhubung dengan internet. Kemudian, HP yang baru saya pegang selama 4 HARI, saya cabut batrenya, layar pun mati. Setelah selama beberapa detik, saya pasangkan batrenya, nyalakan lagi. LAYAR TETAP PUTIH HANYA MUNCUL LOGO NOKIA, kelap kelip! KAMPRET! Hp RUSAK! sekali lagi, baru 4 HARI GUE PAKAI, NOKIA C7 Ga BISA DIPAKAI!

SAya kembali ke toko, dengan entengnya wah ini rusak harus dibawa ke NOKIA centER. Terus entah siapa, seorang lelaki berseragam biru di situ bilang, bu, HP ditinggal saja, nanti teman saya akan perbaiki. Ketika saya minta dibuatkan tanda terima, dia malah bengong dan lempar sama temannya. Waahh ga bener ini, tanda terima aja ga ada, terus kalao HP hilang, gimana. Bukan masalah buruk sangka, sekarang susah cari tempat jujur. TIDAK ada permintaan maaf atas kerusakan barang. Hanya menyalahkan konsumen karena tidak mengupdate HP. Lah, situ kagak kasih tahu. Gw nanya2, dibilangnya gapapa bu, barang sudah bisa digunakan. Kemudian saya ke Nokia center, dibilang harus diinstal ulang. Bisa ditunggu 2 jam. Saya kembali ke tempat itu, beritanya: hp HARUS DITINGGAL DAN AKAN DIPERBAIKI SELAMA 2 MINGGU!! SEJUTA TOPAN BADAI! 2 MINGGU! dibenerin ke negara sebrang? atau banyak antrean barang rusak?

BARU sekarang ini merasakan kesialan seperti ini. Biasanya gue hanya dengerin dari orang2 yang baru beli gadget, harus ke tempat servis untuk diperbaiki.

Jadi, berhati2lah beli barang Nokia. Jangan mengalami nasib seperti saya. Dan sekarang, saya tidak bisa menggunakan HP NOKIA yang BARU SAYA BELI SELAMA 4 HARI, karena kerusakan mesin! Baru 4 hari gw pakai, mesinnya rusak? Gimana bisa bertahan kalau hanya 4 hari aja udah rusak.




Rabu, 04 Juli 2012

"Kupu-kupu" & "Hujan"

Kupu-kupu

Kupu-kupu yang lucu
ke mana engkau terbang
hilir mudik mencari
bunga-bunga yang mekar
mengangguk-angguk pada tangkai yang lemah
tidak kah sayapmu
merasa lelah


Hujan

Tik tik
bunyi hujan di atas genting
airnya turun tidak terkira
cobalah tengok dahan dan ranting
pohon dan kebun
basah semua



Rabu, 27 Juni 2012

Ambilkan Bulan

Ambilkan bulan bu
Ambilkan bulan bu
yang selalu bersinar di langit

Di langit, bulan benderang
cahayanya sampai ke bintang

Ambilkan bulan bu
untuk menemani tidurku yang lelap
di malam gelap

Lagu anak-anak

Sekarang ini, banyak orang yang merasa prihatin dengan semakin langkanya lagu anak-anak. Anak-anak malah lebih fasih menyanyikan lagu-lagu dewasa yang sering diputar di televisi. Pernah dengar kan seorang anak tiba-tiba bernyanyi dengan lincah dan riang, "cinta satu malam, oh indahnya" huaaa.. sedih dengernya. Anak tersebut memang tidak tahu isi dan arti lagu tersebut. Tapi karena sering mendengar setiap saat, ya yang dihapal lagu itu.

Seharusnya, orang tua lebih aktif dalam memperkenalkan lagu anak-anak. Biasanya, menjelang usia 1 tahun, banyak orangtua akan mengajarkan lagu, "cicak-cicak di dinding", "satu-satu aku sayang ibu", dll. Saya cukup terkejut, waktu seorang keponakan berumur 3 tahun, anaknya adik saya, fasih menyanyi lagu "kupu-kupu yang lucu, ke mana engkau terbang". ternyata, di sela kesibukannya sebagai ibu beranak 5 (waktu itu), adik saya rajin mendendangkan lagu-lagu masa-masa kami masih kecil. Dan itu terekam oleh anak-anaknya. Dan itu membuktikan, bahwa masa 1-3 tahun adalah usia emas, di mana anak dengan mudah menyerap dan mengingat hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Saya senang sekali kalau keponakan main ke rumah, saya bisa bernyanyi bersama mereka, mendendangkan lagu anak-anak, sekalian mengenang masa kecil saya. Malu dong kalau sendiri tiba2 nyanyi lagu anak-anak :D

Menjelang liburan, biasanya banyak orang tua yang bekerja di Jakarta mengajak anaknya untuk ikut pergi bekerja, berlibur di kantor orang tuanya. Di kereta itu, akan berkumandang lagu wajib yang dinyanyikan oleh orang tua bersama anaknya, "naek kereta api tututuuutt". Itu pun terjadi pada saya hehehe. Waktu ajak Igan jalan2, dia dengan bersemangat nyanyi lagu itu.

Kalau menyimak lagu anak-anak yang tercipa pada masa lalu diantaranya oleh AT Mahmud, Ibu Sud, Kak Sur, ltersebut, liriknya sangat sederhana, tapi isinya bagus. Mengarang lagu anak-anak memang sulit. Terutama liriknya. Tapi kalau saya mendengar guru-guru taman kanak-kanak, mereka juga bisa menciptakan lagu dengan irama riang. Liriknya pun berisi nasehat.

Untuk mengingat lagu-lagu masa kecil, sekaligus mengenang, saya akan mencatat lirik lagu tersebut di blog. Mungkin judulnya salah, karena saya nggak tahu judulnya. Mungkin syair pertama lagu itu akan jadi judul lagu.


Senin, 11 Juni 2012

Kunjungan ke Istana Bogor

Untuk memperingati ulang tahun Bogor, Pemkot Bogor dalam beberapa tahun belakangan ini membuka Istana Bogor bagi masyarakat umum. Tentu saja kesempatan langka ini tidak disia-siakan. Banyak warga, bahkan dari luar Bogor berduyun-duyun berkunjung.

Caranya, warga harus mendapatkan tiket masuk di Gedung DPRD, kemudian tangannya dicap. Setelah itu menunggu di sebuah tenda untuk mendapat jadwal masuk. Ketika sedang menunggu giliran, pihak panitia memberikan beberapa pengumuman persyaratan masuk Istana, diantaranya adalah tidak boleh membawa tas, jadi tas mesti dititipkan di sebuah mobil dan bisa diambil saat ke luar istana, barang berharga tentu saja harus dibawa, untungnya Niki bawa tas kecil, jadi semua dompet dan hp dititipkan ma dia. Persyaratan berikutnya adalah tidak boleh memakai sendal jepit, kaos oblong, celana pendek, celana jins, karena ini bukan sembarang tempat yang akan kita kunjungi.

Saya melihat warga yang akan berkunjung banyak yang memakai batik. Jadi berasa lagi kondangan hehehe. Ada juga rombongan ibu-ibu pengajian dengan seragamnya, anak sekolah, rombongan keluarga. Akhirnya tibalah saatnya kami masuk ke istana. Para warga berbaris, lewat balaikota Bogor, kami menyebrang jalan, masuk Istana lewat Pintu II Kebun Raya Bogor. Di pintu ini ada detektor, setiap orang harus melewatinya. Setelah itu kami berjalan di dalam kebun raya yang rindang, sejuk, dan istana pun tampak dari kejauhan.

Sayangnya, di dalam istana kami tidak boleh memotret. Banyak petugas yang berjaga, dan mengatur aliran pengunjung supaya tidak menumpuk di satu titik. Setiap ruang ada pemandu yang memberikan penjelasan mengenai sejarah dan fungsi ruangan. Saya tentu saja benar2 menikmati setiap ruangan. Ruangan Bung Karno yang lengkap dengan meja kerjanya dan meja panjang untuk rapat, Ruang Garuda untuk menerima tamu asing. Saya perhatikan detail ukiran di atap ruangan ini sangat cantik. Kaca seribu, dimana 2 kaca besar saling berhadapan, dan jika kita berdiri di tengah2nya dan memandang kaca, akan tampaklah pantulan diri dalam jumlah banyak. Di dalam istana ada banyak patung telanjang tanpa busana. Dan untuk acara kunjungan ini, banyak patung ditutup kain ala kadarnya. Jadi malah ga nyeni, menurut saya. Kalau mau, seharusnya ditutup kain batik Bogor. Sekalian pameran.

Setelah puas menikmati isi istana, kami ke depan halaman istana. Di sini banyak warga yang tidak menyiakan kesempatan untuk motret alias narsis! saya pun dong! Semula saya heran ketika banyak orang menginjak rumput di depan istana, dan tidak ada satu petugas pun yang melarang, ternyata di situ ada tukang potret berbayar, jadinya orang2 pun pada ngikutin ke tengah halaman rumput. Termasuk saya. Saya tergoda untuk lepas sepatu dan bermain di rumput, tapi ternyata banyak kotoran rusa! Ga jadi deh. Oh ya, seorang kawan saya terkejut melihat foto saya depan istana di tengah rumput, karena pada saat dia berada di sana, ada petugas yang melarang memotret di atas rumput. Saya beruntung! Bahkan saya bisa memotret patung Denok yang terkenal itu. Dan lagi2 menurut teman, dilarang dipotret!

Hari itu, kami, saya, mama dan Niki merasa puas bisa menikmati keagungan dan keindahan Istana Bogor.

Senin, 21 Mei 2012

Memori...

memori tolong daku
pergi jauh
janji tak kan kembali

memoriiii....

ayo, angkatan gw pasti tahu banget lirik ini. yup, ini lagunya Memori oleh Ruth Sahanaya. Kalau didengerin lagunya, sangat menyentuh alias sedih. hiks!

tapi gw ga mau bahas lagu memori. waktu denger lagu ini,  memori gw seperti terlempar ke masa lagu ini sering diputar di radio. gw berasa kembali ke masa sekolah dulu. lagu ini beken jaman gw smp. kenangan gw langsung terbang mengingat masa2 itu, dimana gw kalau latihan nari sunda, suka nyanyi lagu Uthe, punya buku kumpulan lirik2 lagu yang ditulis tangan! masa itu kan belum jaman internet dimana kita bisa download lirik apalagi lagu. masa itu, harga kaset cukup mahal buat anak sekolah, jadinya kita suka ngerekam kaset asli ke kaset kosong. irit sih, tapi kayak pembajak cilik yaa.. hahaha..

Jaman itu lagi bekennya Elfa's Singer. Ada lagu Pesta yang riang cocok buat nari. dan dengan lagu itu, gw menciptakan sebuah tarian sebagai bagian dari pertunjukan kabaret, dan kita mementaskannya di sebuah departemen di Jakarta. keren!

sebuah lagu memang bisa membuat kita teringat pada sesuatu atau bahkan seseorang. Seperti halnya kalau denger lagu The Reason oleh Hoobastank, gw teringat salah satu temen, cowok, kita suka jalan bareng, kalau ada lagu ini kita suka nyanyi bareng. Kenangan menyenangkan bersamanya.

Ketika berita wafatnya Michael Jackson, banyak lagu2nya diputar di televisi. Tiba2 gw terhenyak oleh satu lagu. Loh ini kan lagu yang suka diputer sama Apa waktu gw TK atau SD. hampir setiap pagi Apa putar lagu ini. Dan gw mengira penyanyinya adalah cewek. Judulnya One Day in Your Life! Oemji! Ternyata selera musik gw sudah dibentuk oleh Apa. gw suka lagu2nya Michael Jackson. Tapi Apa akan marah dan kesal kalau gw puter lagu rock. Teu puguh dedengean! Artinya, ga jelas musiknya! hihihi..

Waktu nonton film Dark Shadows nya Johny Depp, setting film itu adalah tahun 70an. Gw sedih nonton film ini. Soundtracknya sering saya denger waktu masih kecil. Beberapa lagu yang sering diputar Apa. Gw ga tahu apa judulnya, tapi gw langsung ikut bersenandung waktu denger lagu ini.

Lagu memang bisa menghanyutkan, bahkan mungkin membuka luka lama. dan sebel ma lagu itu. iihh padahal kan yg bikin luka itu orang lain, bukan lagunya.

atau loe berharap, ketika mendengar sebuah lagu, memori itu akan pergi jauh, dan loe hanya mendengar lagu itu tanpa sebuah memori..

memori..
kau membuka luka lama
yang ku ingin lupa..




Selasa, 08 Mei 2012

vertigo itu buat orang padang. buat orang sunda mah vertilu!

Aku Nakal. Aku Sakit

Anak nakal banyak akal.
Akhir bulan, duit tinggal dikit. Hasrat jalan2 membara! Kayaknya sayang kalau weekend dilewatkan begitu saja. Kaki saya gatel pengen jalan2.

Pilihan jatuh untuk menghabiskan akhir pekan di Jakarta. Akhir pekan itu dua hari: Sabtu Minggu. Banyak hal bisa dilakukan di Jakarta, tentu saja bukan di mall.

Sabtu pagi teman saya Wikan mengajak berkumpul bersama teman2 "Mendongeng dengan Jari" di Taman Suropati. Di situ saya menjahit membuat boneka tangan, dan belajar bercerita kepada adik2 kecil. Pesertanya juga ada anak kecil loh. Dengan sabar dan bersemangat mereka menjahit sendiri bonekanya, ada boneka buaya, kijang dan lain2 (ga inget).

Setelah selesai mendongeng, kami berjalan menuju Mesjid Sunda Kelapa untuk makan siang. Saya makan tongseng dan es kelapa muda. Sedap nian! Dilanjut makan batagor dan diakhiri dengan rujak. (kalap! Kalaparan). Setelah perut kenyang, saatnya shalat di mesjid dan beristirahat.

Sabtu siang, Jakarta gerimis. Cuacanya sangat tidak nyaman saat itu. Tapi kami berempat menyusuri jalan Menteng menuju stasiun Gondangdia. Cukup jauh perjalanan itu. Di bawah hujan gerimis pula! Di Gondangdia saya berpisah, menuju stasiun Gambir menjemput teman dari Bogor, Elly.

Dari stasiun Gambir, kami mampir dulu di Benhil makan mie aceh, dibungkus dibawa pulang makan di kost. Saya jalan kaki lagi dari Benhil menuju Farmasi.

Setelah magrib, kami bersiap menuju Jalan Ampera mau nonton ludruk memperingati hari Kartini. Karena kami ingin menonton Sujiwo Tejo. Tapi ternyata dia hanya tampil sebentar sebagai Ibu Ani Sujiwo Tejo, lengkap denga dandanan perempuan berkebaya, bersanggul. Kami pulang pukul 11 malam!

Minggu pagi. Saya bersemangat mengajak Elly jalan kaki ke Gelora Bung Karno Senayan, untuk menonton orang2 berolahraga sekalian cari makan pagi. Setelah sarapan nasi uduk, saya ajak Elly untuk jalan kaki mengelilingi GBK satu putaran saja. Setelah itu pulang kembali ke kos.

Capek kan jalan kaki mulu? Setelah itu minggu siang, kami berdua menyantap sop kambing dan tongseng. Untungnya kami tidak tergiur duren yang berjualan depan warung kambing!

Setelah kenyang, lanjut wisata Jakarta, ke museum nasional atau kesohor dengan sebutan Museum Gajah. Kami menghabiskan banyak waktu di sana. Motret dan narsis. Mendekati sore, sekitar jam 14.30 saya mengusulkan untuk lanjut jalan2 ke Museum BI di Kota. Elly langsung menyetujui.

Di Museum BI, kami hanya sampai jam 4, karena waktunya tutup. Untunglah ada batas berkunjung. Tapi saya belum puas buat motret2 di dalam museum. Sekalian narsis!

Jam 5 sore kami berpisah. Elly kembali ke Bogor saya ke kos. Tiba di kost, saya minum teh dan menjelang tidur, saya tergiur dengan aroma rendang, akhirnya malam itu saya makan hanya secuil, bener loh, secuil rendang. Jam 8 malam, saya tidur dengan perut kenyang dan badan super lelah.

Tengah malam. Saya terbangun. Pengen ke kamar mandi. Duduk di kasur. Dunia berputar cepat! kepala saya pusing banget! Saya kaget. Waduh! Tidur lagi deh, mungkin besok pagi pusingnya hilang.

Senin pagi. Jam 6 kurang. Bangun tidur, hanya kuat duduk sebentar. Langsung tergeletak lagi! Dunia terasa berputar lebih cepat! Kepala saya puyeng. Saya nggak berani buka mata. Saya panik! Saya nggak bisa bangun! Bahkan duduk pun hanya 5 detik! Saya panik! Kamar saya dikunci, gimana orang lain mau nolong kalau ga masuk! Akhirnya saya telpon ke rumah. Kasih tahu mama kondisi saya. Mama pun panik. Dan menyuruh saya untuk berdoa mengumpulkan kekuatan membuka kunci.

Akhirnya saya bangun dan langsung ngesot menuju pintu, buka kunci, balik lagi ke kasur dan terkapar lagi. Saya telpon mama lagi. Saya pun bercerita tingkah saya selama akhir pekan. Kecapekan dan makanan! Mama ngomelin saya.. huaaaa.. Seribu nasehat pun tercurah. Ga boleh jalan2 mulu, jaga makanan. Banyak makan buah2an, obat2an.

Selasa siang saya periksa ke dokter. Ternyata saya kena vertigo saudara2! Saya lemes! Sakit itu akan datang tiba2. Berarti saya nggak boleh capek, ga boleh banyak pikiran, jaga makanan! Hiks. Saya mesti stop jalan kaki siang2 panas, atau malam hari. Mesti jajan buah2an.

Tapi itu hanya bertahan dua minggu. Sabtu lalu saya tergoda untuk ikut rafting. Akibatnya? Vertigo lebih parah. Yaaakkk.. Mama marah edisi kedua pun dimulai!!

Senin, 16 April 2012

bunga kuning di tepi jalan

bunga kuning di tepi jalan, memberi kesan tepian jalan menjadi meriah dengan warna kuning yang menyembul di antara hijaunya rerumputan dan daun-daun hijau yang lebih banyak daripada bunganya.

di tepi jalan di perkebunan teh Gunung Mas, saya menemukan banyak bunga berwarna kuning yang beraneka bentuk. dari yang kecil di antara rerumputan, hingga berukuran sedang. sayang saya tidak menemukan bunga matahari.


Senin, 02 April 2012

Merajuk

Biasanya saya bisa menerim mimpi apa pun yang dikirimkan. Kadang, saya memaksa menghentikan mimpi yang mengerikan. Atau memperpanjang mimpi yang indah.

Mimpi bisa tentang apa saja. Mimpi yang bisa membuat saya terkejut ketika menjadi kenyataan.

Mimpi yang bisa menjadi penghubung dengan orang2 yang saya kasihi. Saudara kandung, keponakan, sahabat, keluarga besar. Biasanya, saya menghubungi dan menanyakan kabar mereka. Kadang, mereka terkejut ketika saya hubungi, karena mereka ingin bicara dan akhirnya mengalirlah cerita mereka.

Orang bilang, kita suka memimpikan seseorang, karena kita memikirkan orang tersebut. Tapi ga juga deh. Saya pernah memimpikan seangkot sama Krisdayanti, ketemu ibu Tien. Tentu saja saya tidak memikirkan mereka. Ngapain? Aneh kan?

Ada satu mimpi yang mulai rutin mendatangi. Mengerikan memang. Bukan horor koq. Tentang orang yang ingin dilupakan. Tidak lagi memikirkannya. Tapi cukup membuat saya lelah. Kalau boleh, jika diijinkan, saya tidak ingin bermimpi lagi tentangnya. Percuma juga. Saya tidak bisa menghubungi, dan tiba2 bilang, hei, i dream about you last night. Sinting kan? Atau tiba2 sms dia, hai apa kabar? apakah kamu baik2 saja. saya mimpi kamu tadi malam. Entahlah, saya tidak bisa berterus terang tentang mimpi2 saya kepada dia. Dan mimpi saya terakhir tentang dia adalah tadi malam.

Saya hanya berharap, dia baik2 saja. Selalu. Jadi saya tidak harus bermimpi tentang dia lagi.

Boleh kan, Tuhan? Yaaa..? Pliiissssss....


Senin, 05 Maret 2012

Perahu Kertas

Rating:★★★
Category:Books
Genre: Literature & Fiction
Author:Dee
Ini buku ketiga yang sukses bikin saya nangis. Repot cari tisu.

Buku pertama: Harry Potter and the Goblet of Fire. J.K. Rowling

Buku kedua: Sang Pemimpi. Andrea Hirata

Buku ketiga: Perahu Kertas. Dee Lestari

Ketika membaca bagian pertama buku ini, saya seperti sedang membaca buku remaja, teenlit. Dengan dialog anak sekolahan yang ber loe gw. Tapi setelah saya terus membacanya, ceritanya berkembang dari kisah anak sekolah, anak kuliahan, dan kemudian dewasa dalam dunia kerja dan hidup yang lebih rumit.

* Kisah percintaan yang harus dipendam, karena tidak ingin menyakiti orang lain.

Ketika Kugi ternyata jatuh cinta dengan Keenan, dan harus memendamnya, karena tidak mungkin bersaing dengan seorang perempuan yang lebih cantik dan tidak ingin menghalangi perjombloan sahabatnya. Pada akhirnya, dia menyimpannya dan membuatnya harus putus dengan sahabatnya. Dan mulai menulis kebiasaan sewaktu masih kecil, yakni menulis isi hatinya di sebuah kertas kemudian dibentuk menjadi perahu, dihanyutkan di sebuah sungai, dan berakhir sampai di laut.

* Cinta yang harus ditahan di hati karena tidak ingin orang lain mengetahui isi hatinya bahwa sesungguhnya dia peduli dan sayang.

Keenan dan ayahnya bertengkar hebat, karena Keenan bersikeras untuk keluar dari fakultas ekonomi walau dia mendapat nilai tertinggi di kampusnya, dan ingin menekuni dan hidup dari melukis. Ayahnya menentangnya dan berakhir Keenan pergi dari rumah dan memutuskan komunikasi dengan ayahnya. Suatu ketika, ayahnya jatuh sakit dan stroke. Ternyata dia memikirkan anaknya, dan menahan rindu yang sangat besar kepada anaknya. "Keenan, kamu ada dimana nak?"

(Bagian ini sukses bikin saya nangis! Puncak sebuah rindu adalah ketika kamu tidak bisa menghubungi orang yang kamu rindukan, dan tidak ingin diketahui orang lain. Dan kamu hanya bisa menahan rindu dalam uraian air mata... Huaaaaaaa....! Keren kan Dee ini..) Bahkan orang yang keras hatinya, masih punya perasaan lembut!

* Cinta itu butuh keberanian. keberanian menghadapi cinta. Mengungkapkan cinta dengan kata dan perbuatan. Cinta yang harus diperjuangkan. Keberanian melepas cinta... huaaaa ini yang berat!

Pelukis pun memiliki jodoh dalam mengambil objek lukisan. Keenan ternyata berjodoh dengan cerita2 yang dilukis Kugi. Demikian juga Wayan, pelukis Bali yang juga pelatih Keenan dalam melukis selama tinggal di Ubud Bali. Wayan pernah membuat lukisan dengan gambar seorang perempuan dan menjadi lukisan yang indah dan terkenal. tapi kemudian, lukisan Wayan menjadi biasa, kehilangan keindahanya, ketika dia melukis gambar lain.

dan ternyata perempuan itu adalah ibu Keenan! kejutan bukan? Wayan memutuskan untuk tidak menikah, karena cintanya kepada ibunya Keenan, yang akhirnya menikah dengan ayah Keenan. Wayan harus menahan cintanya selama dua puluh tahun, dan akhirnya melepaskan rasa itu, dan merasa bahagia ketika Keenan tinggal bersamanya.

Begtiu juga dengan Remi, yang sudah bertunangan dengan Kugi, yang akhirnya harus melepaskan tunangannya karena dia menyadari Kugi mencintai Keenan. dan seorang gadis Bali yang jatuh hati pada Keenan, juga harus melepaska cintanya karena Keenan sebenarnya berjodoh dengan Kugi.

Perjuangan dan pengorbanan yang berat.

Pada akhirnya, kisah ini berakhir bahagia. Dan saya membayangkan, kisah ini diangkat menjadi sebuah film. Suatu alternatif pilihan cerita yang tidak hanya kisah remaja. Tapi juga perjalanan menjadi dewasa. Berjuang dalam hidup sebagai mahasiswa yang aktif. Dan kemudian menjadi seorang pekerja. Tahun terus berganti. Tapi hanya satu nama yang tetap ada di hati.

ps. saya bikin review ini berdasarkan ingatan. bukunya ada di rumah. jadi nggak bisa cek nama tokoh dan kalimat2 dalam buku ini..

Dee sudah menuliskan banyak novel. dan ini novel Dee yang pertama kali saya baca

Yang bikin saya melonjak terkejut, ada satu bab ketika Kugi dan Keenan kabur dari hiruk pikuk hidup, ke sebuah pantai Ranca Buaya, di Pameungpeuk, Garut! Kampung saya itu. Saya pernah ke sana. Andaikan saya mengajak seseorang buat kabur dan kemping di sana. Tempatnya indah.

Minggu, 04 Maret 2012

Haloo Maret

Akan sangat sibuk dan padat.

Tegang.

Deg2an.

Laporan.

Presentasi.

Perjalanan.

Semoga dilancarkan dan dimudahkan segala urusan.

AMIN..

semoga berakhir bahagia dan melewati bulan ini dengan sukses!

Minggu, 26 Februari 2012

Pameran Foto Euy!

Senin tengah malam, saya mendapat sms yang memberitahukan saya harus cek email karena salah dua foto karya saya akan ikut disertakan dalam pameran foto "Dari Mata Jadi Karya di Stasiun Cikini". Sebelumnya, tahun lalu, saya ikut pelatihan foto gratis yang diadakan oleh komunitas Bau Tanah, dan pengajarnya adalah Tirto Andayanto, seorang photographer profesional juga dosen. Kami mendapat pelatihan dasar fotografi selama 2 bulan, setiap minggu, di stasiun cikini, ngampar di lantai. Walau sederhana, tapi Mas Tirto selalu membawa peralatan kamera yang keren, dan kami bisa menggunakan kamera itu secara bergantian.

Ketika diberitahu seorang teman pelatihan akan ada pameran, dan semua peserta harus mengirimkan foto, saya bingung dan tidak yakin foto saya layak pameran. Tapi dia meyakinkan saya, pameran ini ajang penilaian hasil latihan selama ini, dan juga untuk mengetahui penilaian dari pengajar, apakah foto kita bagus atau tidak.

Mulailah saya mencari foto di komputer saya. Ada banyak! Karena saya terlalu rajin motret. Semenjak punya kamera saku lagi, saya selalu menyimpannya di dalam tas, dan memotret apa pun,dimana pun, kapan pun.

Saya bingung milihnya. Menurut saya foto saya bagus-bagus.. hehehehe narsis akut! tapi belum tentu bagus menurut orang lain. Menurut mereka, foto saya bagus sekali! huahahaha.. narsis parah! saya pernah menilai foto saya biasa saja, tapi ketika di upload di facebook, seorang teman menilai foto itu bagus! nah, terbukti kan? *pletak*

Akhirnya saya memilih beberapa foto dan mengirimkan kepada panitia. Seminggu kemudian, mendapat kabar, foto yang lolos ada dua, dari sepuluh yang dikirimkan.

Foto yang lolos adalah kawasan SCBD dipotret malam hari pada bulan Januari 2012, dan saat itu langit cerah padahal udah jam 8 malam. Awan putih masih terlihat jelas. Waktu itu saya motret sama Ambar, yang juga lagi tergila2 dengan kamera sakunya yang canggih. Foto kedua adalah foto di pantai Sawarna, diambil pada akhir tahun 2011, 3 orang laki-laki menyebrangi pantai dan ada pantulan di air, serta langit biru terbentang luas. Semuanya menggunakan kamera saku.

Senang sudah pasti. Tapi kemudian, saya panik harus kasih judul foto! Ternyata itu tidak mudah kawan! Lebih mudah bikin judul tulisan di blog ini daripada sebuah foto. Padahal sebuah foto udah bicara banyak tanpa perlu judul kan? Akhirnya saya minta bantuan seorang teman, dan dapatlah judulnya.

Selesai? Belum! Saya nggak ada waktu buat cetak foto. Dapat email Selasa pagi, mesti kirim foto Rabu sore. Sementara, Selasa itu saya super sibuk sama urusan kerjaan, mesti shooting dan wawancara dua tokoh, pagi dan malam. Rabunya, saya mesti ke Surabaya. Walhasil, kamis siang, saya kabur ke kawasan Benhil untuk cetak. Menurut teman, biayanya sekitar 35ribu.

Saya masuk ke sebuah cetak foto, biayanya 50 ribu! Koq mahal sih. Pindah tempat lain. Harganya lebih murah, 45 ribu. Horeee.. Tapi selesainya dua hari kemudian, Sabtu pagi! Untung ga ngegubrak jatuh, gw langsung ke luar dari percetakan itu, masuk ke percetakan yang ketiga. Harganya 75 ribu! Jadinya Jumat sore. Tinggalkan saja tempat itu bah! Akhirnya balik lagi ke tempat pertama, dan hanya 15 menit saja foto saya, ukuran 17R sudah jadi! Horeeeee...

Dengan bantuan seorang teman kantor, foto saya dibingkai. Diberi kaca. Tadaaaaa... Dan tiba2 saya senyum senyum sendiri melihat foto saya dalam ukuran besar. Malu-malu saya menatapnya. FOTO GW IKUT PAMERAN! nggak nyangka...

kamis sore, saya mengantar dua frame ukuran 17R, 30x40cm. Berat, kawan! Di Stasiun Cikini, saya serahkan foto itu kepada panitia.

Jumat sore. Stasiun Cikini sudah ramai oleh teman2 dari Bau Tanah dan peserta pameran. Saya melihat foto teman2 dan hasilnya bagus. Saya mencari foto saya. Itu dia!

Saya tidak berani mendekat. Hanya memandang dari jauh. Tiba2 saya tersipu melihat foto saya ada di antara karya-karya lainnya. Dipajang di stasiun, di pinggir jalan, dilihat banyak orang. dan ada nama gue.

Pencapaian pertama dalam hobi foto. Berharap, saya semakin bisa mengasah kepekaan dalam memotret. Dapat karya bagus. Punya kamera keren. Ikut kompetisi foto.

Di Bau Tanah, selain ada pelatihan motret, juga ada pelatihan menulis termasuk resensi film dan buku (berminat ikut), pelatihan bahasa Inggris, Perancis. Semuanya gratis! Kegiatan diadakan pada Minggu, sejak pagi hingga malam. Datang aja ke Stasiun Cikini di lantai, yang arah bioskop Metropole. Kalau malam, ada yang jualan mie ayam. Enak. Es kelapa mudanya juga.



Kamis, 16 Februari 2012

Hati yang luka

Hidup tidak selalu gembira. Ada kalanya ketika senyum berganti cemberut. Tawa menjadi tangis. Ketika hal itu terjadi, hati seseorang sedang terluka.

Teman yang baik, tidak akan memberondong pertanyaan dan memberi segudang nasihat ketika hal itu terjadi. Tidak juga harus memberinya semangat yang berharap saat itu dia langsung ceria lagi. Itu tidak akan berhasil! Dan tidak juga berusaha mengorek-ngorek isi hatinya untuk tahu perasaannya!

Beri waktu kepada hati yang luka untuk menangis. Bersedih.

Beri ruang untuk sendiri. Menyepi.

Temani dia dalam sepi. Tanpa kata-kata. Kehadiran seseorang di samping sudah memberinya rasa ada orang yang peduli padanya. Sebuah tepukan, pelukan, akan menghibur.

Hari-hari memang terasa berat ketika hati terluka. Tapi seorang teman yang selalu ingin tahu dan menanyakan atau menceritakan penyebab hati luka, akan membuat semakin
berat.

Teman yang diharapkan untuk berbagi duka, tidak selalu harus ada di sampingnya. Sebuah cerita lewat sms, bisa meringankan hati yang pedih.

Teman yang gila, malah meledek kelakuan orang yang bersedih karena hatinya terluka, kadang bisa mengalihkan dari kesedihan. Karena hatinya tergantikan jadi kemarahan. Letupan hati yang memendam sedih, akhirnya meledak, dan setelahnya, akan meringankan hati yang bersedih.

Hati yang luka. Segeralah terbuka. Menikmati kembali hari baru yang semangat. Luka itu akan berbekas, tapi waktu akan menyembuhkannya. Entah berapa lama..

Jumat, 20 Januari 2012

Hei Sie..

Haiii...

Sudah lama nggak ngobrol sama loe. Kangen deh. Dulu, kita nggak pernah bilang soal kangen ya Sie. Soalnya tiap saat kita bisa ngobrol dan berbagi cerita tentang apa saja. Bahkan soal magic jar pun kita bahas lewat sms. Ngabisin pulsa!

Udah tahun 2012. Tahun lalu banyak cerita dan peristiwa. Sedih, gembira, menyenangkan, menyebalkan. Pengen deh cerita ma loe. Tapi loe ga ada sih. Gw belum menemukan orang yang bisa diajak ngobrol seperti gw ngobrol ke loe. Yang bisa terbuka segala hal. Bahkan rahasia gw pergi bersama loe. Rahasia loe tetap gw simpan.. Iyaaaa gw ga kan cerita ma yang lain, ma cocol boleh kan? hehehehe.. kadang, dia suka terkaget2 kalao cerita sedikit mengenai loe. Dan dia nyesal, kenapa ga dari dulu dia nemanin loe. Dia juga kangen ma loe.. eh kita mash menruskan berakhir pekan menyantap bebek goreng. Sekarang udah nambah orang, Alfie dan Ipah. Mereka jadi ketagihan loh, tiap minggu pasti sms gw ngajakin nongkrong, ngobrol, cela2an. Kadang gw cuma berdua cocol. Dibalik gayanya yang preman, ternyata dia kehilangan loe sangat. Selalu bilang, kalao ada loe, pasti seru.kalao ada loe, loe akan bilang gini gini...

Tahun lalu gue jalan2 ke Dieng sama teman2. Keliling Jawa Tengah. Tahun ini perjalanan besar gw ke Sulawesi Selatan. Lumayan dapat tiket promo. Iyaaaa gw jalan2 mulu. Lo pasti bilang, nabung dong haaaann..! Eh Sie, ternyata lebih mudah merencanakan perjalanan daripada merencanakan menentukan tanggal merit.. wkwkwkwkwwk.. Jangan jitak gw! Gw ma teman2 jadi sibuk mencari waktu yang tepat untuk pergi jalan2, ngundang ngajak siapa aja yang mau ikut, kita pergi kemana aja.

Ternyata, teman2 jalan gw kebanyakan perempuan yang usianya bahkan di atas gw. Mereka masih single. Dan ternyata menurut survei yang tidak resmi, kalo ada regu jalan2, sebagian besar pesertanya adalah perempuan. Dimana para cowok? :D Jangan bilang gw udah jalan2 tapi nggak dapet cowok. Karena bukan itu yang gw cari. Gw senang jalan, karena suka jalan. Hehehehe.. jawaban ecek ecek ya. Nggak kayak loe yang suka banget mendiskusikan dan membahas segala hal. Tapi kalao loe suka jalan Sie, loe pasti akan tahu kenapa gw suka jalan. Alam. Orang. Budaya. Perjalanan. Makanan. Foto. Hal-hal yang membuat gw tertarik buat jalan.

Oh iya, gw masih kos. Sekarang gw bisa mensiasati sepi di kos. Loe udah tahu jawabnya. Jalan! hahahaah.. Hani gitu loh! Gw suka pergi ke Bentara Budaya Jakarta, nonton pertunjukan musik, peluncuran buku. Dapat makan gratis. Sekarang gw dah berani nonton film di bioskop Jakarta. Soalnya kan gw jiper kalo mesti pulang malam, ga tahu jalan ke luar di mall. Jadi, gw suka nyari jdwal film yang selesai sebelum jam 9. Soalnya mall masih buka. Banyak pintu ke luar. :D

Sekarang, gw udah punya teman jalan buat nonton dan nongkrong. Gara2nya dia nanya gw ngapain ntar malam. gw bilang mo nonton pertunjukan acapella. Dia ikut. Senang banget. Sejak itu, dia selalu nanya gw mau ngapain. Ya sud, gw ajak dia kalao ada film2 bagus. ada juga seorang teman dari Bogor. Kalau ada acara di Jakarta, dia pasti kontak gw buat nemenin. Karena acaranya menarik dan gw mau, ya gw pergi deh nemenin dia. Gampangan banget ya gw, diajak kemana pun mau aja.. hihihihihih.. Oh iya, gw pun diajak temen buat ikut pemotretan model di bundaran HI pada suatu malam. Ya amppuunnn sieeeee, ga gw banget deh. Modelnya itu pake bajunya minimalis. Udara dingin, abis ujan. Gw aja kedinginan! Terus banyak orang yang ngeliatin. Gw lebih suka motret pemandangan, landscape, orang-orang/warga. Tapi malam itu gw berusaha menikmatinya. motret bundaran HI di kolamnya itu. Nongkrong di pinggir kolam bareng fotographer profesional. Gw tetap berbekal kamera saku. Tapi hasil fotonya wokeh! pamerrrrrrrrrr...... hahahahaha...

Gimana kabar loe di sana? Gw selalu merasa loe itu lagi pergi. Ke suatu tempat. Dan berharap gw akan dapat sms atau email dari loe, dan cerita ada apa aja di sana. Ngapain aja. Apa yang harus gw bawa kalo suatu saat sudah tiba waktunya gw pergi ke sana.

Gw masih simpan nomor loe di hp gw. Bahkan sms loe yang terakhir kalinya, semangat buat gw. Yang minta gw untuk selalu semangat dan menatap ke depan. Melupakan hal2 yang sudah berlalu. Dan gw masih menyimpan sms loe yang sedih karena kesehatan loe semakin menurun.

Teringat percakapan terakhir seminggu sebelum loe pergi... Loe merasa sangat capek dan ingin istirahat. Ga bisa nahan rasa sakit lagi.

Dan berita itu datang di pagi buta. Adik loe yang kasih tahu. Dia hanya menyebut nama loe, dan bilang, loe udah pergi.... selamanya....

Beristirahatlah dalam kedamaian. Tiada sakit lagi. Tiada rasa letih. Gw selalu kangen ma loe. Terima kasih sudah mau berbagi cerita sama gw. Percaya sama gw. Terima kasih sudah mau dengerin cerita2 konyol dan sedih gw. Diskusi hangat dan percakapan seru kita. Jadi pembaca setia blog gw... dan loe menentang sebuah tulisan gw, dan kita bahasnya lewat email.

Salam buat bokap gw ya.. Sok heureuy bapak saya mah.. :) gw kangen dia.. :( dan harapan dia tidak terkabul. karena untuk yang satu itu, sangat susah. you know laahhh sieeee... :D

kangen selalu yaaa..






teman datang dan pergi.. tapi teman sejati selalu di hati --arisan2

Kamis, 12 Januari 2012

Jumat

Saya suka Jumat. Karena pada hari ini orang2 terlihat bersih, segar dan wangi. Cobalah pergi makan siang ke luar, saat banyak orang berduyun2 pergi ke mesjid buat shalat Jumat.. ^_* Pemandangan yang menyegarkan bukan? ^_^

Banyak orang terlihat semangat pada hari Jumat. Mungkin karena ini hari terakhir bekerja dalam satu minggu, dan besoknya bisa menikmati libur selama dua hari.

Jumat sore, biasanya jalanan lebih sepi dari hari biasanya. Entahlah. Mungkin banyak orang yang menghabiskan waktu di kantor lebih lama, karena harus menyelesaikan pekerjaan pada minggu itu. Atau orang-orang sudah pergi dari siang hari. Atau, bisa jadi, orang-orang sengaja pulang agak malam, dan pergi nongkrong di suatu warung kopi. hangout with friends gitu deh.

Jumat. Hari bebas berpakaian di kantor. Biasanya banyak orang mengenakan celana jeans. Pakaian lebih santai dari hari biasanya. Saya pun begitu. Tapi kadang saya suka kesal kalau tiba2 ada rapat mendadak di luar kantor, saat saya sedang berkaos dan berjeans ria. Rapat dengan perusahaan atau kantor pemerintahan pula! Berusaha cuek, namanya aja hari Jumat. Tapi kadang, saya nggak nyaman. Karena nggak rapi di antara para peserta rapat :)

Jumat. Saya merasa hari itu saya adalah orang yang paling dikangenin sedunia. Sejak pagi sudah menerima sms:
Teh pulang nggak hari ini.
Boy, balik ka bogor teu?
Cuy, ntar malem nongkring yuk.
Han, janjian yuk ntar sore.
Mama dah masak sayur kacang merah..
Teh, pulang kan? gw perlu subsidi nih. tongpes! --ugh, sms yang tidak diharapkan. biasalah, Rai!--

Semua orang menanti kedatangan saya! Dan kadang saya mengecewakan mereka, karena ada acara menarik di Jakarta. Atau saya ingin berkeliling menikmati Jakarta di akhir pekan saat jalanan lancar.

Jumat, saatnya saya pulang ke rumah. Tempat kehangatan berada. Mengisi ulang hati saya. Menikmati sayur kacang merah bikinan mama... dan kasih subsidi buat Rai.. --ga enak ya ujung kalimat ini.

Selamat berakhir pekan. Selamat melepas rindu dan bercengkrama dengan keluarga..


Rabu, 11 Januari 2012

Teriakan di pantai

Akhir tahun saya menghabiskan liburan di Pantai Sawarna, Bayah, Banten. Desember adalah bulan hujan, yang bisa turun setiap saat. Kalau pun hujan nggak turun, mentari akan libur bekerja, sembunyi di balik awan hitam.

Salah satu keinginan saya pergi berlibur selain menikmati pantai, adalah berburu matahari terbit atau terbenam. Karena saya belum pernah sekalipun berhasil memotret matahari di laut.

Jadilah, Jumat selepas subuh saya bersama teman2 bersemangat mengunjungi pantai berburu matahari terbit. Tapi apa daya, di tengah perjalanan kami diguyur hujan deras. Ajib! Sabar menunggu, setelah hujan reda, kami berjalan menyusuri pantai. Matahari akhirnya terbit jam 7an. Sudah berpendar luas sinarnya.

Sore, kembali menyusuri pantai, berharap matahari senja menampakkan dirinya. Tapi apa daya, hujan lebih giat unjuk diri. Gagal lagi!

Sabtu pagi, hujan deras. Matahari libur lagi dong. Sabtu sore menjelang pergantian tahun 2011, saya bersama teman2 menghabiskan waktu di pantai. Bermain pasir, bergaya (baca: narsis). Matahari belum nongol juga. Sore itu pantai mulai ramai oleh pengunjung yang akan merayakan malam pergantian tahun.

Saya duduk menghadap pantai. Memandang langit. Mendung. Tapi di atas mendung, ada bias matahari yang berusaha unjuk diri. Kesal selama 3 hari di pantai ga ketemu matahari, kontan saya berteriak, :Tuhan Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, berilah aku cahaya matahari!"

Saya terduduk di pasir. Tiba-tiba.... Langit berwarna terang. Awan tersibak perlahan. Matahari muncul! Matahari senja! Bersinar! Saya berteriak gembira. Subhanallah. Indahnya. Semua orang di pantai langsung memotret matahari di akhir 2011. Dia seperti memberikan cahaya harapan, bahwa di balik mendung, ada sinar.

Tapi, matahari hanya sebentar bersinar. Awan mendung langsung menutupinya. Seperti layar pertunjukan yang diturunkan.

Saya masih mengagumi cahayanya. Dan tersadar akan teriakan saya tadi. Terhenyak. Harapan saya langsung dikabulkan! Terdiam. Terkejut! Kenapa tadi nggak sekalian teriak, "Tuhan Yang Maha Pengasih Penyayang, berilah aku jodoh!" hmmmm telat mikir tadi...  Coba kalau tadi teriak begitu, siapa tahu saya langsung dikirim.. hehehehe.. Teriak lagi? Nggak ah, malu... hahahahaha.. Dalam hati saja  ya Tuhan, karena Engkau Maha Mendengar Maha Melihat.. :)

PS. Tuhan, terima kasih untuk sepotong senja yang indah..