Minggu, 27 November 2011

...............

Aku tahu. Setiap ada awal pasti ada akhir. Setiap ada perjumpaan selalu ada perpisahan. Hal menyenangkan pada awalnya, kenapa harus berakhir sedih pada akhirnya.

Salah satu temanku harus kembali ke negaranya. Berita yang mendadak. Hal yang sudah biasa terjadi. Teman datang dan pergi. Tapi setiap itu terjadi, satu yang terasa di hati....

Aku

kehilangan

................

Wasabi itu..

Wasabi! yang saya tahu mengenai wasabi adalah cabe dari Jepang.Yang konon menurut orang2 sangat pedas. Saya membayangkan seperti cabe rawit atau cabe merah atau paprika. dan jika dimakan akan terasa pedas di lidah. Wasabi semam umbi2an yang biasa digunakan sebagai bumbu penyedap masakan Jepang.

Namun dugaan saya itu salah. Beberapa minggu lalu, saya diajak seorang teman makan di sebuah restoran Jepang di Plasa Indonesia. Sebelum makanan datang, teman saya sibuk meracik sebuah krim berwarna hijau dicampur kecap asin di sebuah piring kecil. Saya pun mengikuti tingkah mereka. Maklum, ini pertama kalinya saya makan di resto Jepang. Saya mengambil mangkok wasabi. Krim berwarna hijau, seperti es krim green tea! Saya penggemar es krim, ingin rasanya menjilat krim itu. Tapi setelah tahu itu wasabi, saya batalkan keinginan itu! Teringat PEDAS! Saya icip dikiiitt aja tapi ternyata, tidak terasa pedas di lidah.

Sushi pun datang. Saya masih nyontek cara teman. Sushi dicocolkan ke adonan wasabi kecap asin, kemudian masukkan ke dalam mulut. Kunyah dikit... HUAAAAAAAA.. HIDUNG SAYA TERBAKAR! Seperti ada rasa panas menyengat di dalam hidung. Panas! Tapi tidak ada rasa pedas apa pun di mulut. Saya menarik nafas panjang. Minum ocha, teh jepang. Kemudian mengambil potongan sushi lainnya, mencocolkan ke wasabi, daann rasa panas sedikit berkurang. Sudah mulai terbiasa..

Eh ternyata, ada banyak makanan yang memiliki rasa wasabi. Es krim, coklat, keripik! HAduuhh apa rasanya ya? manis pahit terbakar di hidung? Entahlah. Berani coba?

Ah, ternyata lebih pedas cengek alias cabe rawit. Pedas di mulut, panas di tangan, mules di perut! hahahaha...

Oh ya, wasabi pun judul sebuah film yan diperankan oleh aktor Perancis.Jean Reno. Fillm komedi yang bertugas dengan kepolisian Jepang, kalau tak salah :D pernah nonton film ini tapi lupa. Tanya om google aja buat lebih lengkapnya..


Ngoceh Minggu Malam

Sabtu Minggu. Dua hari berturut2 saya tinggal di Jakarta nggak mudik ke Bogor. Dan selama dua hari itu, saya menjadi anak mall. Akhir pekan wisata mall di Jakarta. Menemukan peristiwa yang mengesankan dan menakjubkan buat saya.

Sabtu pagi. Hari sudah terasa panas menyengat, padahal baru jam 8. Hari itu ada acara di kawasan Senayan: Book Fair di Istora Senayan, Travel Fair di JCC, dan hajatan besar anak orang nomor ssatu di Indonesia. Tapi ternyata, bookfair harus tutup, travel fair hanya buka sampai jam dua, semua demi kepentingan dan keamanan hajatan anak presiden RI.

Ketika saya tiba di lapangan parkir senayan, keadaan sudah siaga waspada. Polisi berpatroli ada di mana2. Eh sebenernya mobilnya doang yang diparkir di pinggir jalan, polisinya entah kemana. Tentara bersenjata lengkap sudah bersiaga. Padahal hajatan baru akan digelar 7 jam kemudian. Ketika saya dan teman melintas lapangan parkir yang lengang, sambil was was, tiba2 ada seorang tentara bersenjata berlari ke arah kami. HUaaaaa.. Jangan tembak pak. Setelah itu dia balik lagi ke posnya. Terus tadi ngapain lari2 bawa senjata ke arah gue? Bikin kaget aja.

Acara travel fair tidak begitu ramai. ya iyalah orang2 jadi pada malas pergi ke kawasan ini karena pasti ribet sama keamanannya. Dan kawasan ini hingga menjelang malam jam 7an terlihat sepi. padahal itu malam minggu.

Setelah dipaksa mengakhiri acara di travel fair akhirnya saya pergi ke Sency. Di sana kami makan siang. dilanjutkan cuci mata. Ketika sedang mencari makanan, saya melihat barisan orang2 sedang antri. Saya pikir ada resto baru, ternyata antrian untuk membeli tablet acer! busyet ya orang indonesia. sehari sebelumnya ribuan orang antri blackberry diskon sampe ada korban pingsan, di mall ini ada antrian beli tablet acer. Pada kaya ya orang Indonesia. sedankan di belahan sana ada orang antri untuk mendapatkan raskin, beras miskin!

Setelah puas cuci mata, saya pindah ke Plasa Senayan. Di sana ada antrian di sebuah butik. Saya ogah nyamperin. entah apakah ada diskon atau ada barang baru.

Minggu ini pun saya kembali bermain ke mall. Dilanjutkan ke Thamrin City pusat batik! Saya selalu senang pergi ke sini. Bisa cuci mata sepuas hati dan mengagumi batik2 indah yang dipajang atau digeletakkan saja di lantai. saya berkeinginan, suatu hari memotret dan menulis tentang pusat batik nusantara ni.

Akhir pekan sudah akan berakhir. Tapi saya merasa seperti sudah berjalan2 kemana2 d Jakarta ini. Padahal hanya keliling2 saja dan melihat tingkah manusia di Jakarta pada akhr pekan. Saatnya berdandan mengenakan pakaian terbaik, dan bergaya di catwalk sepanjang lorong mall. Ditonton dan menonton orang2. Berbelanja dan mengantri demi sebuah gadget.

Besok, senin! Kembali berjibaku berperang dengan kemacetan Jakarta.

Ini hanya ocehan saja.. Jari saya ingin mengoceh sebelum tidur.

Selamat malam....









wish i could fly.. just wanna around the the world and find you!

Rabu, 23 November 2011

I Want


(by Sapardi Djoko Damono)

I want to love you simply,
in words not spoken:
tinder to the flame which transforms in to ash…

I want to love you simply,
in signs not expressed:
clouds to the rain which make them evanesce…


Senin, 21 November 2011

Ajak dooongggg..



Saya senang berjalan-jalan. Jalan ke mana saja, Bahkan pergi ke mall pun bisa dianggap jalan2 kan? :D Pergi jalan2 bisa sendiri atau berdua atau ramai2 bersama teman. Tapi saya suka memilih teman kalau pergi ke suatu acara. Kalau pergi ke tempat2 sejarah, budaya, pameran, saya akan ajak si A, B. Jalan2 ke mall, toko buku, pameran buku, pertunjukan seni ajak X, Y, Z. Jalan2 naik turun gunung aja si C. Karena tidak semua teman menyenangi apa yang akan saya tuju, mereka mempunyai kesenangan masing2. Paling senang, kalau punya teman punya minat sama, tapi jadwal kita jarang cocok.

Tapi kadang, saya pergi sendiri ke acara pertunjukan musik, nonton film atau pameran batik. Asyik juga pergi jalan2 sendiri. Suatu hari, saya pernah ajak teman baru, selesai menonton pertunjukan musik, dia malah minta diajak lagi kalau ada acara2 lainnya.

Setiap jalan2 atau nonton pertunjukan, saya senang mengabadikannya dengan memotret kemudian mengunggahnya di facebook. Ada yang memberikan komentar macam2. Ada juga yang teriak, "koq ga ajak gueee..?!" Koq ga ngajak2 siihhh... 

adduuhh rempong deh! Kadang saya pergi ke suatu tempat tanpa rencana. Pergi saja. Kalau pun ngajak, kadang selalu saja ada alasan nggak bisa. Saya jadi malas ngajak. Udah gitu, banyak pertanyaan: sama siapa aja, naik apa, ada apa aja di sana, apa yang menarik?? Walaahhhhh..

Eh, ternyata ini banyak terjadi loh. Kalau saya lihat foto2 punya teman2, lagi ada acara kumpul2, pasti selalu ada yang berkomentar, koq ga ngajak2 sihh... maksudnya: Ajak gue doongggggg..

Yaahh saya pun pasti ingin ikutan pergi berkumpul dan potret narsis! hehehe