Lanjut lagi ceritanya! Jadiii... gue menunggu di halte pelabuhan, mengeluarkan cadangan sendal. Gue kembali ke pelabuhan mencari belahan sendal, eh tiba2 si mas mas yang manis itu nyamperin gue, menyerahkan sendal, berjongkok dan memasangkannya di kaki kiri gue layaknya adegan cinderella dipasangin sepatu kaca, penonton semua terharu menyaksikan adegan ini. (huahahahaha.. lebay pisan hani!) dengan senyum manis, gue mengucapkan terima kasih.
Dengan hati riang sendal telah kembali, gue bergabung lagi ma rombongan dan digiring ke tempat penyewaan sepeda, heboh milih2.. Duh, berapa tahun ya gue ga naek sepeda. Karagok pisan! Setelah test driving muter2 di terminal pelabuhan, gue milih sepeda warna pink! Iya PINK! warna kuning dah diambil teman lain. Dengan masih karagok, oleng ke kanan, oleng ke kiri, nabrak pagar, kita mengendarai sepeda di gang cukup sempit, menuju penginapan di rumah penduduk. Setiap ada sepeda atau motor dari arah berlawanan, gue berhenti karena takut nyerempet. Masih jetlag turun dari perahu..!
Hari itu, cuaca di Pulau Tidung mendung. Setiap gue bepergian ke luar
Jalanan di pulau ini bersih, dasarnya di cornblok (?). Kita bersepeda melewati perkebunan kelapa, ilalang tinggi, tanah kosong, hingga ke ujung pulau. Di sini kita berisitrahat, nyebur ke pinggir pantai. Langit cerah tiba2 berubah mendung, dan turunlah hujan! Yup, hujan lagi! Ga ada tempat berteduh. Untunglah ujannya ga lama. Kita bersepeda lagi. Di tengah perjalanan, hujan lagi! oh God, why me???
Setelah berteduh sebentar, kita lanjutkan perjalanan menuju Tidung Kecil. Ternyata, sepeda ga bisa dibawa melintasi jembatan kayu. Kalau dulu masih bisa. Jadi sepeda dititipkan, dan kita berjalan kaki di atas jembatan kayu. Syukurlah! Soalnya (maaf) pantat gue udah pegel abis. Semua orang merasakan yang sama. Mungkin kelamaan bersepeda, dari jam 2 sampai jam 4! Di jembatan kayu ini, kita bisa menikmati pemandangan laut. Cantik sekali. Melihat dalamnya laut yang jernih.
Ketika kembali ke penginapan, setelah jajan bakso di dekat pelabuhan, gue nuntun sepeda. Ampuun deh, ga sanggup naek sepeda. Sakit banget pantatnya. Setiap orang yang gue temuin di jalan, pada nanya, kenapa bu sepedanya? sepedanya rusak? Penduduknya ramah2 ya. Sedangkan gue cuma senyum miris dan bilang: ga papa bu/pak, saya capek gowes sepeda. Padahal maahh pantatnya nyut2an pegel sakit! Hiks..
Besoknya hari cerah waktunya snorkeling, nyebur ke laut. Kita ke pusat penyewaan alat snorkeling milih2: sepatu katak atau fins, masker, dan pelampung. Cukup lama gue berada di sini, karena susah cari sepatu katak ukuran S untuk ukuran kaki 37-39, M ukuran kaki 40-42, dan L untuk ukuran kaki yang kegedean! Jaket sih banyak yang kecil. Ukuran anak2 kayaknya. Nasib berbadan kecil.. Pokoknya gue udah
Perjalanan ke pulau yang pertama, Pulau Ayer, cukup lama, sekitar 45 menit kayaknya.
Sampai di titik snorkeling, semua orang langsung heboh nyebur. Bahkan ada temen yang tadinya takut karena ga bisa berenang, akhirnya nyebur karena dijamin ga
Setelah dua titik snorkeling, kita mampir ke Pulau Payung, salah satu pulau yang ada penghuninya. Senangnya gue nemu bakwan goreng pake sambal kacang! Sedap! Setelah puas makan, kita kembali bersnorkeling. Di titik ini, gue kembali pakai peralatan snorkeling: masker, sepatu katak, dan alat nafas. Mau nyebur dari sisi kiri ah. Tapi koq ombaknya gede. Ternyata ada perahu tangker sedang melintas di kejauhan. Pindah ke sisi kanan. Waduuh koq keliatannya dalem banget ya. Gue diem dulu ngumpulin nyali. eh, sisi sebelah kiri udah ga berombak, pindah ke sisi kiri. Tapi gue ngerasa lemes. "Mbak, dari tadi bolak balik, kapan nyeburnya??!!" teriak teman2. Gue cuma nyengir kuda. Ga jadi nyebur.
Setelah puas bersnokeling, kita kembali ke Tidung besar, yang ramai dengan pengunjung dari luar. Menurut kabar, waktu long wiken lalu, ada 2000 pengunjung ke pulau ini. Hiiiiyy kebayang padatnya. Pasti ga bisa bersepeda dengan nyaman.
Minggu pagi, gue kembali ke
Tiba2.... DRRUUMMMMMMMMMMM.. suara mesin dinyalakan, suaranya nyaring memekakkan! Tempat kita duduk bergetar, bahkan botol minum melompat2 karena getaran... APA??! KITA DUDUK DI BAGIAN MESIN??!!! HUaaaaaa... Posisi nyaman, tapi berisik banget! Peduli amat lah. Kita semua langsung selonjoran, cari posisi enak buat tidur! Dan kita semua tertidur. Tidung pun menghilang di kejauhan, dan kami tertidur lelap...
wah seru...mudah2an hani dan kawan2 selamat sampai dirumah deh :D *serasa nonton dokumenter
BalasHapusalhamdulillah kami kembali utuh dan riang gembira.. ^^.. nantikan film nya tayang di bioskop kesayangan.. *_^
BalasHapus