Selasa, 14 September 2010

Bunga Tidur Sabtu Sore

Sabtu menjelang sore. Saya merasa lelah setelah sebelumnya bertemu teman2 untuk mematangkan acara buka bersama anak2 yatim yang akan diadakan sore itu, sekaligus memantapkan acara malam harinya sahur on the road, dan acara hari Minggu bagi2 sembako buat kaum dhuafa, menyampaikan amanah dari teman2.

Saya berusaha memejamkan mata. Lumayan ada waktu 45 menit untuk istirahat sebelum pergi bersama anak2 yatim ke sebuah pesantren di Sindangbarang.

Tiba2 saya melihat Apa sedang berdiri di depan pintu. Dengan dandanan yang keren banget. Pakai dasi, kemeja putih, berkumis! hihihi.. Apa terlihat berseri2 dan tak sabar untuk masuk rumah. Sepertinya Apa baru pulang dari luar negeri dan kangen bertemu dengan keluarganya.

Saya membuka pintu. Apa langsung menghambur masuk,  memeluk dan mencium pipi kanan kiri. Saya geli dengan kumisnya. Apa bergegas masuk ke ruang dalam, ingin bertemu dengan semua orang. Di belakang Apa, saya melihat dua orang, lelaki dan perempuan dengan tampang sedih. sepertinya mereka adik2 Apa, tapi kenapa mereka tidak ikut masuk. Dan kenapa bersedih?

"Han! Hani bangun! Shalat ashar dulu, anak2 bentar lagi datang," samar2 terdengar suara mama. Hmmm.. saya langsung buka mata. Masih terbaring di tempat tidur. Mengingat peristiwa yang baru saja terjadi. Saya bermimpi. Tapi saya masih merasakan pelukan Apa. Tanpa sadar, pelipis saya basah karena air mata. "Haaannnn.. Ayoooo.." teriak mama. "Iya ma, bentar lagi bangun," saya buru2 mengusap mata. Jangan sampai mama lihat pipiku basah. Ntar dia ikutan sedih, repot deehh..

Semoga Apa beristirahat dengan tenang, damai dalam pelukan Allah Maha Pengasih dan Penyayang.

Ya Allah, ampuni dosaku, beserta kedua orangtuaku. Kasihanilah mereka seperti mereka mengasihani kami di waktu kami kecil. Tempatkanlah mereka dalam surgaMu. Amin..



1 komentar: